Penyesalan (Edisi Cerpen)

Namaku Dinda.aku hanya hidup berdua dengan ibuku.hidup kami sederhana dan penuh dengan keterbatasan .akan tetapi hal itu tidak menyurutkan niat ibu untuk menyekolahkan ku di pesantren.aku menolak keras keinginannya,tak dapat terbayangkan rasanya tersiksa di pesantren tanpa bantuan ibu.tetapi,ibu terus memaksaku hingga pada akhirnya aku menyerah.

Betapa beratnya hidup tanpa bantuan ibu.setiap hari aku menangis meminta ibu untuk memindahkanku.tapi ibu selalu menguatkanku untuk bertahan.sejak saat itu aku membenci ibu.ibu yang telah membuat hidupku seperti ini.aku berani melawan dan membentaknya,hal yang tak pernah kulakukan.

aku menjadi nakal dan tidak karuan.aku sering melarikan diri dari pesantren,hingga suatu hari aku ketahuan melariakn diri.ibu mendapat panggilan dari bagian pengasuhan,betapa hancur hati ibu.ibu menangis dan memohon agar aku tidak mengulanginya.justru aku menyalahkannya dan mengusirnya pergi dari hadapanku.

dengan berat hati ibu meninggalkanku .memang benar ibu pergi,bahakan kepergiannya meninggalkan penyesalan yang begitu dalam dihatiku.diseberang sana sebuah mobil melaju kencang menghantam tubuh lemahnya,dan aku etrsadar bahwa kini aku hanya hidup seorang diri.ibu telah pergi kehadapannya untuk selamanya.Innalilahi wainnalillahi ra'jiun.

(Terkadang orang tua tidak pernah salah memilihkan jalan yang lurus kepada anaknya,jadi janngan lah kamu menyia2kan kedua orang tuamu,selagi beliau masih hidup buatlah mereka bahagia karena kamu akan menyesal jika menyia2kan ketika beliau tiada)





Thanks :) semoga bisa diambil hikmahnya 

sumber:Riska Raihana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

One Step Closer :)

Bahagialah Dengan Caramu

Mengenal Potensi Diri (PKN) 1/2